5 Fakta Penyanderaan di Angkot yang Bikin Geleng Kepala, Nomor 3 Bikin Gemes dan Naik Darah
http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Fakta-fakta penyanderaan di angkot yang bikin gemes, dari niat pelaku hingga perilaku yang bikin geleng kepala.
Hermawan, residivis kambuhan bikin ulah.
Ia naik angkot T25 jurusan Rawamangun-Pulogebang saat berhenti di Kolong Fly Over, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017) malam.
Hermawan lalu melakukan penodongan, niatnya hanya menodong dan dapat uang dari penumpang namun yang terjadi berikutnya jadi drama yang menguras energi selama 30 menit.
Fakta-fakta penyanderaan yang bikin gemes dirangkum TribunWow.com dari berbagai sumber berikut:
1) Dikutip dari WartaKota, pelaku penodongan dan penyanderaan Hermawan seorang residivis kambuhan, berbekal pisau kecil yang sangat tajam.
2) Hermawan melukai dua orang, satu anak dalam dekapan Risma wanita yang ia kalungi pisau dalam proses penyanderaan. Anak Risma tertikam pisau dan ujung belati tinggal 4 cm jaraknya dari paru-paru. Sementara satu orang lagi seorang pengemudi ojek online yang tersayat tangannya saat ingin merebut pisau dari tangan Hermawan. Sayatan sangat dalam hingga kenai tulang, ia pun diperban. Tampak kondisinya saat diundang di acara Hitam Putih Trans 7.
3) Wawancara awak media televisi yang rekamannya kini menyebar di berbagai kanal YouTube mengungkapkan alasan Hermawan melakukan tindakan kejahatan tersebut, ternyata tujuannya hanya untuk bekal berjudi.
4) Rekaman video saat penyanderaan yang jadi viral di media sosial menunjukkan sikap arogan Hermawan. Ia membentak warga mengancam korban dan berteriak-teriak.
5) Di acara Hitam Putih Trans 7 sebelum aksi penodongan tersebut Hermawan ternyata disapa anak Risma dengan sebutan Bapak. Menurut Risma Hermawan hanya cuek saja. Tak berapa lama anak Risma yang menyapa justru jadi korban tikaman pisau Hermawan.
Drama penyanderaan
Dalam tayangan video amatir yang direkam oleh warga sekitar, saat itu perampok teriak-teriak dan mengancam kalau massa nekat mengeroyoknya ia akan membunuh ibu dan anak.
Pisau belati dalam genggaman perampok dikalungkan tepat di depan urat leher wanita tersebut.
Korban tampak pasrah dan terus mendekap erat anaknya.
Beberapa kali terlihat si anak tertidur.
Saat akhir-akhir aksi penyanderaan si rampok terlihat kalap dan mulai beranjak dari tempatnya sambil terus mengalungkan pisau di leher korban.
Anak korban terbangun namun ia tidak menangis atau ketakutan.
Lalu bagaimana aksi penyelamatannya?
Aiptu Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku.
Saat negosiasi berjalan alot sekitar 30 menit, pelaku khawatir kalau dihakimi massa.
Saat itu massa mengepung dan berupaya untuk menyelamatkan korban dalam todongan pisau pelaku
Saat pelaku lengah polisi menembakkan pistol di lengan lalu warga lain menyergap pelaku.
Pelaku memaki-maki
Diberitakan sebelumnya pelaku berani mengancam untuk membunuh sanderanya jika permintaannya tidak dituruti.
Perampok menginginkan agar angkot bergerak dan menjauh dari massa.
"Kalau mau mati, mati semua! Kalau enggak, ya cepat majuin! Anj*ng!" teriak pelaku tersebut ketika masyarakat mencoba bernegoisasi dengannya.
"Majuin sampai tol! Biar ini jadi urusan polisi dengan saya" tambahnya. (Tribun)
HorasSumutNews
0 Response to "5 Fakta Penyanderaan di Angkot yang Bikin Geleng Kepala, Nomor 3 Bikin Gemes dan Naik Darah"
Posting Komentar