Foto: Kinara Bocah 'Malang' Korban Pembantaian Keluarga di Medan, Nasibnya Kini Bikin Hati Menjerit
http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Kinara, bocah malang yang menjadi satu-satunya korban selamat dari pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan beberapa waktu lalu, kini menjadi yatim piatu.
Seperti dikabarkan sebelumnya pembunuhan tersebut menewaskan pasangan suami istri, ibu, dan dua anak, mereka adalah Riyanto (40 dan Sri Ariyani (35), Sumarni (60) mertua Riyanto, serta dua anak, Naya (13) dan Gilang (8).
Pada saat ditemukan di kolong tempat tidur utama, Kinara yang masih berusia 4 tahun tersebut kondisinya kritis karena luka pada bagian kepala dan wajah. Balita itu langsung dilarikan untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Medica, Medan.
Lalu bagaimana kondisi bocah malang tersebut?
Kinara yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada, Selasa (11/4/2017) harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan, seperti diberitakan Tribun Medan.
Kepala Subbagian Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting melalui Ocha Dorothy yang dikonfirmasi mengatakan, pasien korban kasus pembunuhan satu keluarga di Mabar menjalani perawatan sejak Selasa (11/4/2017) sore.
Ocha mengatakan, pemindahan ke RSUP H Adam Malik Medan harus dilakukan karena pasien memerlukan tindakan medis yang lebih intensif.
Kinara menjalani operasi di bagian kepalanya sejak pukul 08.00 WIB, pada Rabu (12/4/2017).
Operasi dilakukan di RSUP H Adam Malik dikarenakan Rumkit Bhayangkara tidak memiliki ruang ICU untuk anak.
Saat operasi, tim medis mengoreksi tengkorak Kinara, kemudian me-repair selaput otak Kinara dan membuang bagian-bagian yang sudah mati.
Tim medis melihat luka benturan yang tidak biasa di kepada Kinara.
"Tidak seperti luka benturan karena jatuh. Banyak lokasi luka benturan yang kami dapati. Mungkin itu, karena berkali-kali dibenturkan. Mengenai ingatan, kalau masih anak-anak begini tidak terlalu bisa ditentukan seperti apa," ucap Dokter Ridha Darmajaya, yang merawat Kirana di RSUD Adam Malik
Setelah menjalani operasi, kondisi kesehatan Kinara semakin membaik.
Selama merawat Kinara, kata Ridha, keluarga yang menjaga Kinara sering kali terbangun tengah malam, karena Kinara mencari kedua orangtuanya.
Terpisah, Kepala Subbagian Humas RSUP H Adam Malik, Mashadat Ginting mengatakan, seusai operasi, Kinara dirawat di ICU sehari.
Setelah kondisinya membaik, Kinara pun dipindahkan ke ruang rawat VIP RSUP Adam Malik.
Kinara saat ini, sudah bisa tersenyum dan memanggil keluarganya. Namun ia sering menangis, ketika orang yang tidak dikenalnya berkunjung.
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Kinara di RSUP Adam Malik pada, Sabtu (14/4/2017).
Saat itu Khofifah disambut oleh Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution beserta Direktur RSUP Adam Malik dan beberapa kepala dinas Pemerintah Kota Medan.
Pada saat Khofifah memasuki ruang perawatan, berdasarkan pantauan tim Tribun Medan, ia terlihat memberi mainan berupa boneka, alat masak-masakan, dan berbagai jenis buah-buahan kepada Kinara.
Namun Kinara tak mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya.
Ia hanya melempar senyuman ke arah Menteri Khofifah saat diajak berbincang.
Kunjungan tersebut terjadi kurang lebih selama satu jam.
Selain memerhatikan gerak-gerak Kinara, Menteri Khofifah juga berbincang dengan keluarga Kinara, juga dokter yang merawat Kinara serta beberapa pejabat rumah sakit.
Ia melihat Kinara senang mendapat hadiah berupa mainan.
Menurutnya, mainan tersebut sesuai permintaan Kinara.
Khofifah mengatakan, ke depannya, Kinara akan mendapatkan psychososial terapi, hal tersebut tergantung dengan hasil assesment dokter RSUP Adam Malik.
Dikabarkan, dua balai di Medan, yang memiliki konselor khusus untuk psychososial terapi, sudah dipersiapkan.
Psychososial terapi ini nantinya membantu Kirana ketika kembali ke rumah.
Terapi itu sengaja akan dilakukan karena menghindari trauma akan kembali terjadi dan dialami oleh Kinara karena ketika ia kembali ke rumah, ia bisa melihat jendela dan atap.
Menteri Khofifah juga menyampaikan, anak keduanya Jalaluddin Baso Mannagali, bersedia merawat Kinara.
Hal tersebut juga sudah ia sampaikan kepada pihak keluarga Kinara.
"Selama ini anak saya yang menyampaikan kepada saya informasi mengenai Kinara ini. Saking ibanya, anak saya meminta supaya bisa mengasuh anak ini. Anak saya itu baru berusia 22 tahun. Kiranya pihak keluarga berkenan," ujar Khofifah.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin menjenguk Kirana, pada Minggu (16/4/2017).
Wali Kota datang didampingi Kadis Kesehatan Kota Medan Usma Polita, Kadis Perhubungan Renward Parapat, Kadis Pekerjaan Umum Khairul Syahnan, Kabag Umum Andi Syahpura, dan Kabag Humas Rido Nasution
Kinara langsung tersenyum saat Wali Kota menyapanya, setelah melihat sejenak, ia melanjutkan kembali kegiatannya mewarnai gambar.
Wali Kota Medan ini kemudian mendekati Kinara, dan mengecup kedua pipi dan kening Kinara.
Namun Kinara tak berkutik, ia terus mewarnai gambar dan Eldin tidak ingin mengusik Kinara.
Eldin kemudian menghampiri dua perempuan yang mendampingi Kinara, Eldin menanya kondisi Kinara usai menjalani operasi.
Seorang perempuan, yang mengaku Bude Kinara, mengatakan, kondisi keponakannya terus membaik.
Selain sudah mau makan, Kinara juga mulai beraktivitas, seperti menggambar dan mewarnai.
Sebelumnya, Kirana sempat kritis dan trauma terkait perisitiwa sadis dan mengerikan yang ia alami beserta anggota keluarganya.
Setelah Eldin bertanya, ia kemudian menyerahkan beberapa hadiah berupa boneka dan tas sekolah langsung kepada Kinara.
Kinara kembali tersenyum sambil menerima tas sekolah pemberian Wali Kota.
"Terima kasih, ya, Pak" kata Kirana pelan.
Bude Kinara sempat terkejut melihat Kinara sudah mau bicara.
Padahal selama ini, Kinara hanya tersenyum saja saat ada yang menjenguk dan memberi hadiah.
Termasuk ketika Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa membesuknya, Sabtu sore.
Usai menjenguk Kinara, Eldin mengatakan, tujuannya menjenguk, selain ingin melihat kondisi anak tersebut, juga untuk memberi semangat dan motivasi.
Eldin mengaku, kondisi Kinara semakin membaik.
Ia mendoakan, agar Kinara kembali riang dan ceria seperti sediakala
Eldin tidak dapat menutup kesedihannya saat menjenguk Kinara.
Oleh sebab itu, Eldin mengatakan bahwa Pemkot Medan siap menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan Kinara selama di rumah sakit.
Tak hanya itu, Pemko Medan juga akan mengurus biaya sekolah Kinara.
Eldin mengatakan Kinara saat ini adalah anak negara dan tanggung jawab seluruh lapisan pemerintah untuk menjaga dan merawatnya hingga besar, karena anak sekecil itu sudah menjadi korban kekerasan. (Tribun)
HorasSumutNews
0 Response to "Foto: Kinara Bocah 'Malang' Korban Pembantaian Keluarga di Medan, Nasibnya Kini Bikin Hati Menjerit"
Posting Komentar